LAPORAN AKHIR PERCOBAAN 2



1. Jurnal [Kembali]




2. Alat dan Bahan [Kembali]

A). ALAT PRAKTIKUM 

  1. Panel DL 2203D
  2. Panel DL 2203S
  3. Panel DL 2203C 

  4. Jumper

 

B). ALAT PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
  1. Proteus versi 8.13
  2. Gerbang logika 

  • Gerbang AND merupakan gerbang logika menggunakan operasi perkalian. Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.


  • Gerbang OR adalah gerbang logika yang menggunakan operasi penjumlahan. Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1.

  • Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.

  • Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.
  • Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.

  •  X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai.
3. Clock

Berfungsi untuk memberikan nilai input yang berganti-ganti antara 1 dan 0 (tidak konstan).


4. Power suplay 

Berfungsi untuk memberikan tegangan pada rangkaian, sehingga saat gerbang logika berinput dengan power suplai maka inputnya bernilai 1.


5. Saklar SPDT
Berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan rangkaian/gerbang logika pada rangkaian percobaan.

6. Ground

Ground berfungsi untuk mencegah kerusakan pada alat atau rangkaian.

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]

Gambar 1. Rangkaian percobaan 2

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

 
 
    Pada rangkaian ini, terdapat power dan ground yang berfungsi sebagai pengatur input gerbang logika, yang diatur dengan menggunakan saklar SPDT. Saklar ini memungkinkan kita untuk secara manual memilih apakah kondisi logika yang diinginkan adalah 1 atau 0, sehingga memberi fleksibilitas dalam pengaturan aliran sinyal. Setiap input kemudian akan langsung diarahkan menuju gerbang logika X-OR dan AND, dengan pengecualian pada input C'. Input C' ini merupakan kebalikan atau invers dari nilai logika C, sehingga diperlukan penambahan gerbang NOT pada jalur input C' agar dapat mengubahnya menjadi nilai yang diinginkan. Penting untuk mengatur input sesuai dengan kondisi yang tepat agar operasi logika dapat berjalan dengan benar. Input B dan D akan dialirkan ke gerbang X-OR, yang bekerja berdasarkan operasi penjumlahan eksklusif, di mana output akan berlogika 1 jika hasil penjumlahan tersebut menghasilkan bilangan ganjil, sedangkan bilangan genap akan menghasilkan output 0. Sementara itu, input AC'D dan ABC' diarahkan ke gerbang AND, yang merupakan operasi logika perkalian, di mana output hanya akan bernilai 1 jika semua input yang masuk ke gerbang tersebut bernilai logika 1. Setelah melalui gerbang-gerbang logika ini, output dari gerbang X-OR dan AND akan digabungkan dan dialirkan menuju gerbang OR, yang bekerja berdasarkan operasi penjumlahan logika. Pada gerbang OR, output hanya akan bernilai 0 jika semua input yang diterimanya bernilai 0, sedangkan jika ada salah satu input bernilai 1, maka output akan berlogika 1. Berdasarkan percobaan, nantinya akan ditentukan apakah hasil kedua rangkaian memiliki nilai output yang sama untuk setiap kondisinya. Tujuan percobaan ini untuk menunjukkan penggunaan aljabar boolean, yaitu operasi matematis yang terjadi pada gerbang logika yang hanya memiliki keluaran antara 1 atau 0. 

5. Video Rangkaian [Kembali]



6. Analisa [Kembali]
B. Percobaan 2
1. Analisa masing masing output H1 dan H2 ketika variasi A, B, C, dan D!
Jawab :
    Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil output antara H1 dan H2 sama. Hal ini terjadi karena rangkaian yang digunakan dalam percobaan menggunakan persamaan yang ekivalen, yaitu :


Akibatnya, gerbang yang digunakan untuk kedua rangkaian juga sama, yaitu terdiri atas gerbang AND, NOT, XOR dan OR. Hal inilah yang menimbulkan hasil output antara H1 dan H2 untuk setiap kondisi input A,B,C dan D sama sehingga kedua rangkaian dapat disebut ekivalen.

2. Lakukan perhitungan output menggunakan persamaan H1 dan H2 yang ada pada modul dan bandingkan dengan hasil percobaan!
Jawab :




7. Link Download [Kembali]

  1. Rangkaian Percobaan 2 : klik disini
  2. Video Percobaan : klik disini
  3. Datasheet NOT : klik disini
  4. Datasheet AND : klik disini
  5. Datasheet NAND : klik disini
  6. Datasheet OR : klik disini
  7. Datasheet XOR : klik disini
  8. Datasheet XNOR : klik disini
  9. Datasheet NOR : klik disini
  10. HTML : klik disini




 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMITMEN TERHADAP KESELAMATAN DAN RESIKO DALAM PEKERJAAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MENJADI SEORANG PEMIMPIN