COUNTER - 11.14
COUNTER
1. Tujuan[kembali]
- Mengetahui penggunaan IEEE/ANSI pada sirkuit terpadu digital.
- Mengetahui penggunaan IC 7490 dan IC 74193.
- Mampu membuat rangkaian sederhana menggunakan IC 7490 dan IC 74193 untuk membuktikan rangkaian.
2. Alat dan Bahan[kembali]
1. Standar IEEE/ANSI 91-1984
Standar ini mendefinisikan simbologi untuk sirkuit terpadu digital, termasuk notasi dan penggunaan simbol untuk menggambarkan perangkat logika seperti gerbang logika, flip-flop, counter, dan register.
2. Gerbang Logika dan Perangkat Terkait: Termasuk flip-flop, counter, dan register. Simbol-simbol ini digunakan untuk memberikan representasi grafis dari fungsi-fungsi logika yang dilakukan oleh perangkat ini.
3. Notasi Ketergantungan (Dependency Notation): Digunakan untuk memberikan informasi fungsional yang hampir lengkap tentang perangkat logika. Notasi ini mencakup berbagai simbol dan label yang menunjukkan bagaimana input dan output saling berhubungan.
4. Simbol IEEE/ANSI untuk Perangkat Tertentu: Contohnya termasuk:
- Pencacah Dekade, Tipe Nomor 7490: Ditunjukkan pada Gambar 11.52(a).
- Pencacah Biner UP/DOWN Empat-bit yang Dapat Diatur Sebelumnya, Tipe Nomor 74193: Ditunjukkan pada Gambar 11.52(b).
5. Label dan Input/Output yang Berbeda: Menggunakan notasi huruf dan angka untuk menunjukkan ketergantungan kontrol, ketergantungan AND, dan arah penghitungan. Contoh:
- Huruf 'C' untuk ketergantungan kontrol.
- Huruf 'G' untuk ketergantungan AND.
- Tanda '+' dan '−' untuk arah penghitungan (UP/DOWN).
6. Pencacah Dekade (IC 7490): Input reset dan jam dengan ketergantungan AND dan arah penghitungan.
- Input reset R0 (1) dan R0 (2).
- Input reset R9 (1) dan R9 (2).
- Input jam A (CKA) dan jam B (CKB).
7. Pencacah Biner UP/DOWN Empat-bit (IC 74193):
- Label CTR DIV16 untuk menunjukkan pembagi 16.
- Input reset master (MR).
- Input beban paralel (PL) dengan ketergantungan kontrol.
- Input CPU dan CPD dengan ketergantungan AND.
Dalam penjelasan ini, simbol dan notasi IEEE/ANSI digunakan untuk menggambarkan bagaimana perangkat logika sekuensial berfungsi secara detail, termasuk bagaimana input dan output saling berinteraksi berdasarkan ketergantungan logika yang ditetapkan oleh standar.
3. Dasar Teori[kembali]
- Fitur Utama Simbologi IEEE/ANSI
3a. Contoh Soal
1) Rancang pencacah modulo-12 menggunakan IC 74193. Jelaskan bagaimana Anda mengkonfigurasi input dan output untuk mencapai penghitungan dari 0 hingga 11 dan kembali ke 0.
Jawaban:
Untuk merancang pencacah modulo-12 menggunakan IC 74193, Anda perlu mengkonfigurasi penghitung agar mereset setelah mencapai nilai 11. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Menghubungkan Input Clock:
- Hubungkan sumber clock ke input CPU untuk menghitung naik.
Input Reset (MR):
- Hubungkan MR ke sumber logika tinggi untuk mereset penghitung jika diperlukan.
Mengatur Ulang Setelah Hitungan 11:
- Output dari IC 74193 akan menunjukkan nilai biner dari hitungan.
- Setelah mencapai nilai biner 11 (1011), kita harus mereset penghitung ke 0.
- Gunakan gerbang logika untuk mendeteksi kondisi 1011 pada output (Q0, Q1, Q2, Q3).
- Output dari gerbang logika yang mendeteksi kondisi 1011 harus dihubungkan ke input MR untuk mereset penghitung.
Gerbang Logika untuk Deteksi:
- Anda bisa menggunakan gerbang AND dengan input dari Q0, Q1, dan Q3.
- Hubungkan output dari gerbang AND ke MR.
Dengan konfigurasi ini, IC 74193 akan menghitung dari 0 hingga 11. Ketika mencapai 11 (1011), gerbang logika akan mengaktifkan input reset (MR), mengatur ulang penghitung ke 0 dan memulai hitungan kembali dari awal.
2) Anda menggunakan IC 74193, pencacah biner UP/DOWN empat-bit yang dapat diatur sebelumnya. Anda ingin menghitung naik dari 0 hingga 15 dan kemudian menghitung turun kembali ke 0. Bagaimana Anda harus menghubungkan input dan output untuk melakukan ini? Jelaskan juga fungsi dari input PL, CPU, dan CPD.
Jawaban:
IC 74193 adalah pencacah biner empat-bit yang dapat menghitung naik dan turun dengan menggunakan input clock yang sesuai.
Input Clock:
- CPU (Count Up): Input ini digunakan untuk menghitung naik. Sinyal clock diberikan ke input ini.
- CPD (Count Down): Input ini digunakan untuk menghitung turun. Sinyal clock diberikan ke input ini.
Reset (MR):
- Input MR digunakan untuk mereset penghitung ke 0. Hubungkan MR ke sumber logika tinggi untuk mereset penghitung.
Load Parallel (PL):
- Input PL digunakan untuk memuat nilai yang diberikan pada input paralel (P0-P3) ke penghitung. Ketika PL dalam keadaan logika rendah, nilai pada P0-P3 dimuat ke penghitung.
Konfigurasi untuk Menghitung Naik dan Turun:
- Hubungkan input CPU ke sumber clock untuk menghitung naik.
- Hubungkan CPD ke ground (logika rendah) saat menghitung naik.
- Ketika penghitung mencapai 15, alihkan sumber clock dari CPU ke CPD untuk menghitung turun.
- Hubungkan CPU ke logika rendah saat menghitung turun.
Menghubungkan Input Paralel:
- Hubungkan PL ke logika tinggi selama operasi hitung biasa.
- Gunakan PL untuk memuat nilai tertentu jika diperlukan, dengan memberikan sinyal logika rendah ke PL dan nilai yang diinginkan ke P0-P3.
Dengan konfigurasi ini, IC 74193 akan menghitung naik dari 0 hingga 15 ketika sinyal clock diberikan ke CPU. Setelah mencapai 15, alihkan sinyal clock ke CPD untuk menghitung turun kembali ke 0. Pastikan untuk mengelola sinyal clock dengan benar untuk memastikan transisi yang mulus antara hitungan naik dan hitungan turun.
3b. Problem [kembali]
3c. Multiple Choice [kembali]
4. Percobaan[kembali]
a. Prosedur Kerja
- IC 7490
- IC 74193
- Rangkaian IC 7490
- Rangkaian IC 74193
d. Video[kembali]
5. Download File[kembali]
- Download Rangkaian [Klik Disini]
- Datasheet IC7490 [Klik Disini]
- Datasheet IC74193 [Klik Disini]
- Datasheet Resistor [Klik Disini]
- Datasheet Push Button [Klik Disini]
Komentar
Posting Komentar