LA VOLTAGE DIVIDER BIAS
Metode pembagi tegangan bias merupakan teknik yang paling umum digunakan untuk memberikan bias dan stabilisasi pada transistor. Dalam metode ini, dua resistor, R1 dan R2, terhubung ke tegangan pasokan VCC dan memberikan bias, sementara resistor emitor RE memberikan stabilisasi. Nama "pembagi tegangan" berasal dari pembagi tegangan yang terbentuk oleh R1 dan R2. Tegangan jatuh di sepanjang R2 membuat junction basis-emitir menjadi forward bias, menyebabkan arus basis dan oleh karena itu arus kolektor mengalir dalam kondisi sinyal nol. Metode ini dipilih karena sederhana dan stabil, serta memastikan transistor beroperasi di wilayah aktif, memungkinkan penguatan linear tanpa distorsi.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan !
Jawab :
Prinsip kerja rangkaian Voltage Divider Bias adalah untuk memberikan tegangan basis yang sesuai pada transistor, sehingga transistor dapat mengatur arus kolektor dengan benar. Berdasarkan data percobaan, didapati nilai Rb1, Rb2 , Rc dan Re yang sedikit berkurang dari nilai aslinya, yaitu bernilai 9,98 kohm, 0,532 ohm. 0,984 kohm dan 0,985 kohm. Perbedaan nilai ini hanya berselisih kecil dari nilai aslinya, hal ini karena adanya ralat pada resistor yang berkisar 5%. Saat transistor aktif, VCC akan mengalir dan diumpan ke dua arah, yaitu ke RB1 (10 kohm), lalu menuju kaki basis transistor, masuk ke emitter dan RE lalu berakhir diground dan RC (1 kohm) menuju kaki kolektor, masuk ke emitter dan RE serta berakhir diground. Pada saat itu, akan ada juga arus yang mengalir melewati RB2 dan langsung menuju ground. Akibatnya, terdeteksi nilai tegangan pada masing-masing hambatan yaitu VRB1 dengan tegangan bernilai 11,4 V, VRC 0,043 V , VRB2 0,627 V dan VRE 0,043 V. Arus senilai 0,0004 A akan mengalir dikaki kolektor, menuju ke emitter, melewati RE dan ke ground. Sedangkan pada kaki basis tidak ada arus yang terdeteksi mengalir disana. Nilai tegangan pada VB bernilai 0,635 V, VC 11,8 V dan VE 0,435 V. Tegangan antar kaki basis dan emitter (VBE) bernilai 0,592 V dan antara kaki kolektor dan emitter (VCE) sebesar 11,96 V.
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias, self bias, dan voltage divider bias (dalam bentuk grafik)!
Jawab :
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)?
Jawab :
Titik kerja pada voltage divider bias transistor dipengaruhi oleh beberapa nilai komponen dalam rangkaian. Berikut adalah nilai-nilai yang memengaruhi titik kerja pada voltage divider bias transistor:
1. Resistor Basis (RB): Nilai resistor basis akan mempengaruhi tegangan basis dan arus basis, sehingga memberikan kontribusi terhadap penentuan titik kerja transistor.
2. Resistor Emitter (RE): Resistor emitter berperan penting dalam menentukan arus emitter (IE) dan tegangan emitter, yang juga berpengaruh pada titik kerja.
3. Resistor Collector (RC): Nilai resistor kolektor ikut menentukan titik kerja dengan memengaruhi tegangan kolektor dan arus kolektor.
4. Tegangan Pasokan (VCC): Tegangan pasokan atau VCC adalah faktor eksternal yang memengaruhi titik kerja, karena menentukan rentang tegangan yang dapat digunakan dalam pembagi tegangan.
5. Hfe (Beta) Transistor: Hfe atau beta transistor adalah faktor penguatan arus yang dapat mempengaruhi besar arus kolektor (IC) dengan mengalikan arus basis (IB).
6. Tegangan Drop pada Resistor (VRE): Tegangan jatuh pada resistor emitter (VRE) juga ikut berkontribusi terhadap penentuan tegangan emitter, sehingga memengaruhi titik kerja.
- Download Video Percobaan : klik disini
- Download Video Penjelasan Analisa : klik disini
Komentar
Posting Komentar